Senin, 20 November 2017

Jangan Sembarangan Minum Obat Pereda Nyeri Haid


Bagi perempuan maupun wanita, nyeri mungkin menjadi gejala yang sering dialami saat siklus mestruasi. Rasa nyeri ini menjadi masalah umum yang dihadapi oleh para wanita setiap bulannya, ketika memasuki periode menstruasi dan saat berada dalam siklus bulanan tersebut. Akan tetapi, tingkat nyeri yang dialami oleh setiap wanita berbeda-beda, ada nyeri ringan hingga nyeri berat.
Nyeri di bagian perut saat haid merupakan salah satu gejala dari simenore. Beberapa wanita memang mengalami kondisi ini dan biasanya ditandai dengan keram pada bagian perut bawah dan dirasakan tepat sebelum atau selama periode haid berlangsung. Untuk mengatasi masalah ini, banyak wanita yang memilih untuk mengkonsumsi obat pereda nyeri haid. Salah satunya adalah dengan mengkonsumsi obat pereda nyeri Feminax.

Namun, apakah tidak bahaya minum obat feminax setiap kali merasakan nyeri saat haid?
Feminax sendiri merupakan salah satu jenis obat pelancar haid yang mana digunakan untuk meredakan nyeri yang timbul selama periode menstruasi pada wanita. Secara umum, Feminax berguna untuk mengurasi rasa nyeri, pening dan mulas pada saat periode menstruasi. Obat pereda nyeri hai ini juga mengandung kombinasi parasetamol yang merupakan analgetika atau anti nyeri dan hiosiamin yang merupakan spasmolitika.
Obat pereda nyeri haid ini merupakan salah satu jenis golongan obat bebas terbatas yang dijual di apotik, swalayan dan berbagai toko farmasi. Feminax tersedia dalam bentuk tablet dan dalam satu tabletnya terkandung :
·         Parasetamol 500 mg
·         Ekstrak hiosamin 19 mg
Dan berdasarkan kimposisinya, feminax merupakan obat yang berfungsi untuk :
·         Mengurangi rasa sakit pada waktu hadi.
·         Menyamarkan nyeri saat haid atau mestruasi, masuk angin, sakit kepala dan rematisme.

Nyeri haid yang harus diwaspadai dan mungkin tidak akan selesai diatasi dengan obat ketika nyeri yang dirasakan berbeda. Jika setiap periode menstruasi tingkat nyeri berbeda, ada baiknya jika Anda mengkoinsumtasikannya ke dokter lebih dulu. Karena jika ada ternyata ada penyakit tertentu, penggunaan obat pereda nyeri haid ini harus dibatasi. Sementara itu, jika nyeri hadi tidak terlalu mengganggu dan tingkat nyerinya stabil, mungkin nyeri yang Anda rasakan masih normal. Dan rasa nyeri tersebut masih bisa diatasi dengan mudah, terapi sugesti pun masih bisa menyelesaikannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar